+62895333 Jl. Kayu Manis II No.1 Pondok Cabe, Pamulang - Tangerang Selatan, Banten 15419
Cula Shooting Club
Berlatih Seperti Bertanding, Bertanding Seperti Berlatih
Judul Gambar 1
Judul Gambar 1 Caption penjelasan gambar 1
Judul Gambar 1
Judul Gambar 1 Caption penjelasan gambar 1
Judul Gambar 2
Judul Gambar 2 Penjelasan isi gambar 2 dan shrink aktif
Home Berita

Atlet Tembak Indonesia Turun di Australia

June 24, 2014 - Atlet penembak Jawa Timur – Indonesia proyeksi PON XIX/2016 Jabar mendapat kesempatan mengasah kemampuan. Sebanyak 25 petembak Jawa Timur akan turun di kejuaraan internasional menembak bertajuk AustralAsia 2016 akhir Agustus mendatang. Mereka bakal bersaing dengan 600 penembak dari 22 negara.

Atlet Tembak Indonesia Turun di Australia

Rangkaian kejuaraan bakal digelar mulai 26 Agustus hingga 2 September di lapangan tembak Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya. Penyelenggara telah menyiapkan arena yang dimodifikasi menjadi 24 stage ditambah 8 stage kosong. Kejuaraan ini mempertandingkan tembak reaksi level 4 yang dimotori IPSC (International Practical Shooting Confederation).

Nantinya para peserta dibagi dalam lima divisi, yakni Open, Standar, Production, Classic, dan Revolver. Setiap divisi diambil juara 1-2-3. Selain itu juga juara berdasar tim. “Ada lima level yang diselenggarakan berurutan. Ajang level 4 diselenggarakan pertama kalinya di Surabaya. Selanjutnya, nanti juga melangkah hingga level 5 perhelatan ini,” ujar Wakil Ketua Perbakin Jatim Divisi Tembak Reaksi Leo Christian Afandi, Selasa (9/8).

Dari 600 peserta, kata Leo, ada 25 orang atlet Jatim yang berpartisipasi sekaligus sebagai pemantapan menjelang PON, September mendatang. Dia mengharapkan para atlet Jatim bisa menimba ilmu dari ajang ini. “Selain beradu kecepatan dan akurasi tembakan, kami berharap penembak Jatim bisa mendapat bekal sebelum ke PON,” ujarnya.

Lebih lanjut, Leo mengungkapkan dalam kejuaraan tersebut diikuti serta total 80 wasit. Bahkan, 80 persen berasal dari luar negeri yang telah diseleksi resmi oleh International Practical Shooting Confederation (IPSC) dan sisanya lokal. Para pengadil juga diberi kesempatan bertanding dalam eksebisi.

“Ketentuan tersebut yang harus dipenuhi oleh tuan rumah dan disesuaikan oleh standar IPSC. Para peserta juga telah terseleksi sejak dua tahun terakhir mengikuti kejuaraan dalam tiga level di bawahnya,” tandas Leo. (dek/epe)

 

Komentar
Tertarik untuk mendaftar?

Dapatkan info Pendaftaran sekarang!